Presiden Jokowi Ajak Kepala Daerah Optimalkan Penggunaan Pompa dan Waduk untuk Atasi Kekeringan

tentangkaltim.com
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para kepala daerah untuk mengoptimalkan penggunaan pompa dan waduk dalam menghadapi kekeringan yang disebabkan oleh fenomena El Niño. Dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi di Istana Negara Jakarta pada hari Jumat, Presiden Jokowi menekankan pentingnya persiapan menghadapi kekeringan yang diperkirakan akan terjadi mulai Juli hingga Oktober.
Presiden Jokowi telah memerintahkan pemasangan 20 ribu pompa yang akan menghubungkan aliran sungai dengan lahan pertanian, terutama untuk sektor beras. Pengelolaan pemasangan pompa tersebut akan dilakukan oleh TNI-Polri, dengan alokasi 1.400 pompa di Provinsi Jawa Tengah.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menyoroti pentingnya waduk sebagai bagian dari sistem irigasi untuk persawahan. Dari total 61 proyek waduk yang direncanakan, 43 waduk telah diresmikan dalam 10 tahun terakhir. Beberapa di antaranya adalah Waduk Tiu Suntuk di NTB, Waduk Ameroro di Sulawesi Utara, dan Waduk Sepaku Semoi di Kalimantan Timur.
Presiden menegaskan bahwa infrastruktur waduk harus dikelola secara terintegrasi dari pusat hingga daerah. Hal ini melibatkan pengelolaan saluran primer, sekunder, dan tersier yang akan memastikan distribusi air ke lahan pertanian. Dengan pengelolaan yang baik, Presiden Jokowi berharap produksi beras dapat meningkat hingga tiga kali lipat.
“Saya minta yang menjadi kewajiban pusat dikerjakan oleh pusat, yang menjadi kewajiban provinsi dikerjakan oleh provinsi, dan yang menjadi kewajiban kabupaten/kota dikerjakan oleh kabupaten/kota, sehingga kita betul-betul bekerja secara terintegrasi,” ujar Presiden Jokowi.