Indonesia dan Rusia Siap Rayakan 75 Tahun Hubungan Bilateral dengan Penguatan Kerja Sama Arsip Negara


tentangkaltim.com

Indonesia dan Rusia tengah mempersiapkan perayaan 75 tahun hubungan bilateral pada tahun 2025 dengan memperkuat kerja sama di bidang kearsipan negara. Kesepakatan ini terungkap dalam seminar internasional bertajuk “Indonesia – Rusia: Dari Masa Lalu ke Masa Depan, Perspektif Sejarah dan Geopolitik,” yang diselenggarakan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) bekerja sama dengan Badan Arsip Federal Federasi Rusia (ROSARKHIV) dan Klub Diskusi Valdai, Kamis (26/9/2024).

Kepala ANRI, Imam Gunarto, menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran peserta dan pihak-pihak yang berkontribusi dalam acara tersebut. Gunarto menekankan pentingnya memperkuat kerja sama bilateral yang telah dimulai sejak penandatanganan nota kesepahaman antara ANRI dan ROSARKHIV pada 2016. “Seminar ini diharapkan menjadi langkah penting menuju kemitraan yang lebih kokoh serta komunitas kearsipan yang lebih baik antara kedua negara,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa dunia kearsipan saat ini menghadapi tantangan besar, terutama akibat arus globalisasi dan informasi yang semakin melimpah. “Kita dibanjiri oleh informasi yang terus diproduksi oleh kapitalis internasional. Dalam situasi ini, pencerahan sangat diperlukan untuk menavigasi tantangan intelektual yang ada,” jelasnya.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov, juga menyampaikan pandangannya bahwa seminar ini tepat dilakukan untuk meninjau kembali sejarah hubungan dan kerja sama kedua negara. Menurut Tolchenov, ini adalah momen yang tepat untuk mengambil pelajaran dari masa lalu yang akan membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia dan Rusia, khususnya di kawasan Asia-Pasifik.

Tolchenov menegaskan bahwa hubungan antara Indonesia dan Rusia telah lama terjalin erat, dimulai dari dukungan Rusia terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia. Kerja sama di bidang pertahanan dan ekonomi juga menjadi sorotan, dengan proyek-proyek penting seperti pembangunan Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Rumah Sakit Persahabatan Indonesia. Dalam situasi geopolitik global yang semakin kompleks, hubungan kedua negara semakin kuat. Ia juga menekankan kesamaan pandangan kedua negara terkait isu-isu global, seperti krisis Palestina-Israel.

Tolchenov menutup dengan menyebutkan bahwa omzet perdagangan bilateral terus meningkat, mencapai USD4 miliar pada tahun 2020, dengan eksplorasi kolaborasi di berbagai sektor seperti energi, transportasi, dan keamanan siber.

 

Berita Terkait

Top