Ketidakmerataan Pembangunan di Kutai Timur Menarik Perhatian DPRD Kaltim

tentangkaltim.com – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Siti Rizky Amalia, menyatakan prihatin terhadap ketidakmerataan pembangunan di Kabupaten Kutai Timur, khususnya di daerah Sandaran dan Tanjung Mangkalihat. Menurutnya, luasnya wilayah Kutai Timur menciptakan tantangan akses yang cukup jauh, terutama dalam urusan administrasi, yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan pelayanan kepada masyarakat.
Rizky Amalia menjelaskan bahwa keinginan masyarakat di Sandaran dan Tanjung Mangkalihat untuk memisahkan diri dari Kabupaten Kutai Timur menjadi suatu hal yang serius. Mereka menginginkan pembentukan Kabupaten Kutai Utara yang sudah diproses oleh pemerintah pusat.
Masalah ini dianggap sangat krusial oleh Rizky Amalia, karena jika tidak ditangani dengan baik, masyarakat tersebut bahkan ingin pindah ke Kabupaten Berau yang dianggap lebih dekat. Oleh karena itu, dia menekankan perlunya upaya untuk memperhatikan aspirasi masyarakat tersebut.
Rizky Amalia berharap agar pemisahan ini dapat terealisasi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, sehingga daerah tersebut bisa menjadi otonom baru yang telah lama diinginkan. Menurutnya, tanpa pemisahan tersebut, pembangunan di daerah tersebut tidak akan dapat berjalan dengan baik. Hal ini menjadi usulan yang sangat penting bagi masyarakat Kutai Timur.(ADV)