Budianto Bulang Usulkan Sirkuit Resmi untuk Atasi Masalah Balap Liar di Kaltim


tentangkaltim.com

Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Budianto Bulang, mengungkapkan bahwa balap liar yang kerap meresahkan masyarakat dapat diatasi melalui pembangunan sirkuit resmi oleh pemerintah.

“Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membangun sirkuit resmi sebagai wadah bagi para pemuda yang tertarik dengan balapan,” ujar Budi saat ditemui di DPRD Kaltim, Selasa (29/10/2024).

Sebagai Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kaltim bidang Motocross, Budi menekankan pentingnya peran pemerintah dalam menyalurkan minat pemuda di bidang balap motor. Ia mengusulkan agar potensi balapan tidak dianggap sebagai ancaman, melainkan diakomodasi melalui pembangunan sirkuit permanen.

Dengan adanya sirkuit ini, diharapkan dapat mengurangi aktivitas balap liar sekaligus menjadi sarana pengembangan bakat muda dalam dunia balap motor. “Kami terus mendukung kegiatan para pemuda, karena mereka memiliki potensi besar. Daripada berlomba di jalanan dengan risiko tinggi, lebih baik pemerintah menyediakan wadah yang aman. Banyak pembalap sukses yang awalnya terlibat dalam balap liar, namun dengan adanya tempat yang tepat, potensi mereka dapat berkembang,” jelas Budi.

Ia juga mendorong Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim untuk aktif dalam menyelenggarakan kejuaraan resmi di sirkuit yang akan dibangun.

Sebagai seorang tokoh yang berpengalaman di IMI Kaltim, Budi memahami pentingnya infrastruktur yang memadai dalam dunia balap. Ia menambahkan bahwa pembangunan sirkuit permanen untuk road race adalah solusi yang efektif untuk mencegah balap liar. “Sirkuit permanen sangat dibutuhkan untuk road race, sehingga dapat digunakan sepanjang tahun. Sementara untuk motocross, biasanya hanya memerlukan pembenahan ulang setiap kali event,” tambahnya.

Budi juga menyoroti potensi daerah seperti Kutai Timur, Bontang, dan Berau—yang merupakan bagian dari Daerah Pemilihannya—untuk dijadikan pusat kegiatan balap. Menurutnya, daerah-daerah ini memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi pusat olahraga balap, yang tidak hanya dapat mengurangi balap liar tetapi juga meningkatkan pendapatan ekonomi daerah.

“Inovasi ini tidak hanya menyelesaikan masalah balap liar, tetapi juga dapat mendorong perekonomian daerah melalui event balap yang diselenggarakan. Banyak pemuda Kaltim memiliki potensi besar di dunia balap. Dengan dukungan dan fasilitas yang tepat, mereka bisa bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” lanjutnya.

Dengan adanya tantangan ini, Budi berharap pemerintah setempat dapat lebih memperhatikan potensi yang dimiliki oleh pemuda Kaltim. Ia menekankan bahwa investasi pada infrastruktur seperti sirkuit balapan akan memberikan dampak positif dalam mengembangkan bakat pemuda dan mencegah kegiatan negatif seperti balap liar.

“Kita harus memberikan mereka wadah agar dapat berkompetisi di kancah nasional dan internasional. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan pemuda dan perekonomian daerah,” pungkas Budi. adv

Berita Terkait

Top